Jumat, 24 Februari 2012

CONTOH MEMBUAT LAPORAN UJIKOM UNTK JURUSAN ELEKTRONIKA


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah panjatkan kehadiarat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan Ujikompetensi (UJIKOM) individu ini sesuai dengan tenggat waktu yang telah diberikan oleh pihak sekolah
Ujian Kompetensi (UJIKOM) Individu ini dimaksudkan untuk memberi bimbingan dan latihan kepada siswa-siswi SMK tingkat akhir. Dengan melakukan persiapan yang lebih baik untuk menghadapi Ujian Kompetensi, kita akan lebih siap didunia luar yaitu Industri-industri yang akan menerima para teknisi yang mempunyai kemampuan dalam bidangnya masing-masing.
          Sebagai siswa, saya sangat berharap Ujian Kompetensi Individu ini dapat memberikan manfaat yang berguna. Dan juga sebagai bukti hasil pembelajaran selama berada di SMK Teknologi Industri Pembangunan.










BAB I
PENDAHULUAN

I.         LATAR BELAKANG

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Dan Salah satunya adalah Catu daya atau power supply yang merupakan suatu Rangkaian yang paling penting bagi sistem elektronika. Ada dua sumber catu daya yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak - balik, sedangkan sumber tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
Bila dilihat dengan osiloskop seperti berikut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4EHA8Kx0nfW9aXPJZkSM71K4Mk8IOMiHEmU2eiWfnm23SNQvDeWUTrm1x-vFNPro81ppS00A8ouNiUgZDwvZ_52CfJSfLgF9EwUPMda4Ooa24NmGPrB4bWeWkQSX1i_Aix_Rj2mSbDFke/s320/Teg+DC.JPGhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZWIN6U8k8xejxZg5nOMu2EEsIF8wIrJB_GBKmt4M8f3Wl1HWeFaOazGBd8uiZKqalMeIf1cEXz_KG8i85u_4l8ycsng4fkrevkU3axlufXlXe5Sdo4jytX7BN_EVyVpKLgapZI1Wt2BDm/s320/Teg+AC.JPG 







(a) Tegangan AC                                           (b) Tegangan DC

Gambar 1. Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu pada satu kutub saja, positif saja atau negatif saja.
Rangkaian Penyearah Biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor untuk menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Tegangan DC juga dapat diperoleh dari batere. Dengan penggunaan batere ditawarkan sumber tegangan DC yang stabil dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas batere tersebut. Tegangan yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang ada biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan suatu regulator tegangan yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa IC dengan kode 78xx atau 79xx. Untuk seri 78xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan 79xx digunakan untuk regulator DC negatif. Nilai xx menandakan tegangan yang akan diregulasikan. Misalnya kebutuhan sistem adalah positif -5 volt, maka regulator yang digunakan adalah 7905. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin yaitu input, ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input harus lebih besar beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang akan diregulasikan.







II. TUJUAN

o   Dapat membuat sebuah catu daya +5V.
o   Dapat membuat jalur PCB dengan menggunakan bantuan software computer (Protel).
o   Dapat melakukan proses pelarutan (etching).
o   Dapat melakukan penyolderan dan desoldering.
o   Dapat mengukur tegangan menggunakan AVO meter.


III. METODE KERJA
A.   ALAT
o   Mesin bor
o   Nampan Plastik
o   Solder, Timah, Dan Penyedot Timah
o   Avo Meter
o   Tang Potong
o   Tang Penjepit
o   Obeng
o   PCB
o   Spidol permanent
o   Larutan Ferri Cloride (FeCl3) / NaOH (caustic soda)


B.   BAHAN
o   Travo 1A
o   Dioda 1N4002        ( 2 buah )
o   Elco 2200uF/16V   ( 1 buah )
o   Elco 220uF/16V     ( 1 buah )
o   Capacitor 100nF    ( 1 buah )
o   IC 7805                 ( 1 buah )
o   Terminal block 2pin         ( 1 buah )
o   Terminal block 3pin         ( 1 buah )


C. CARA KERJA
1. Membuat jalur PCB pada software Protel
a. Buatlah schematic rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.
Nama Komponen
Kode Footprint
Diode
DIODE0.4
Elektrolit Kapasitor
RB.3/.6 dan RB.2/.4
Capacitor
RAD0.2
IC 7905
TO-220 atau SIP3
Terminal blok
Harus membuat dahulu PCB liblary-nya

c. Setelah semua telah selesai dilakukan, maka schematic sudah siap untuk dibuat jalur PCB-nya. Untuk memulainya kita harus membuat Netlist. Untuk membuatnya, pada toolbar menu pilih Design >> Creat Netlist, pada monitor akan window yang muncul tidak usah diubah apa-apa langsung klik OK. Atau juga kita bisa memilih Design >> Update PCB.
d.Kemudian pada PCB Document yang telah terdapat semua Footprint dari komponen schematic, disusun posisinya agar menjadi rapih.
e.Jika sudah diatur, kita akan memberi batas papan PCB yang akan kita buat. Untuk itu ubah mode view layer menjadi KeepOutLayer. Klik icon Place Line dan buatlah bentuk persegi agar mengelilingi semua komponen tadi.
f Pada menu bar klik Design >> Rules, Atur Clearance Constraint, Routing Layer, dan Width Constraint.
g.Untuk memulai membuat jalur pada menu bar pilih Auto Route >> All
h.Kemudian Print jalur yang telah selesai, dengan membagi 2 bagian. Yaitu bagian Bottom Layer yang terdiri dari Bottom Layer, Bottom Solder, Multi Layer. Dan bagian Top Layer yang terdiri dari Top Overlay, Multi Layer, Keep Outlayer. Untuk bagian Top Layer diprint dengan mobe mirror.

2.Proses Penyablonan sampai Penyolderan
a.Setelah diPrint Laser atau FotoCopy transparasi kemudian sablonkan pada bagian tembaga pcb.
b.Kemudian lakukan proses pelarutan (Etching), dengan menggunakan FeritClorit.
c.Bor semua lubang untuk komponen.
d.Sablonkan bagian Top Layer.
e.Solder semua komponen pada posisinya.
f.Apabila ada yang salah menyolder komponen lakukan proses desoldering.














BAB II
PEMBAHASAN

I. Tabel Hasil Pengamatan
Posisi Probe
Besar Tegangan
Sebelum trafo
220 VAC
Setelah trafo
6 VAC
Pin 2 pada IC 7905
7.5 VDC
Pin 3 pada IC 7905
5 VDC

II. Pembahasan
Tegangan murni AC 220 V/ 240V dari PLN diturunkan oleh Transformator (Trafo) yang mempunyai fungsi untuk menurunkan dan menaikan tegangan AC. Dalam hal ini tegangan sudah diturunkan menjadi 6 Volt AC. Tegangan 6VAC ini kemudian disearahkan dengan 2 buah Dioda 1N4002 menjadi tegangan searah 6 Volt s/d 12 Volt. Tegangan DC tersebut belum benar-benar DC tetapi masih terdapat ripple AC dengan frekwensi sesuai input AC dari PLN (50-60 Hz). Di sinilah fungsi dua buah Condensator 2200uF dan 100nF yang bertugas menyaring dan memperkecil ripple AC sehingga makin mendekati grafik tegangan DC.
Hasil saringan tersebut masih belum mencapai tegangan yang diinginkan (5 Volt), untuk itu diperlukan IC regulator 7805 yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan output menjadi +5 Volt DC. Ripple AC yang masih ada di buang melalui Condensator 220uF.Jadi tegangan AC (bolak-balik) 220V/220V AC dari PLN, setelah diproses melalui rangkaian regulator DC +5Volt ini akan menjadi tegangan stabil DC (searah)+5 Volt yang dapat digunakan sebagai power suplly DC perangkat elektronik yang sesuai
BAB III
PENUTUP

I. Kesimpulan
   Dengan dilaksanakannya UJIKOM ini, para siswa dapat membuat dan memahami fungsi dari rangkaian CATU DAYA. Dan dapat mengaplikasikan rangkaian ini di dalam dunia elektronika.

II. Saran
1.`Menggunakan peralatan dan pakaian yang menunjang kenyamanan dan keselamatan kerja.
2. Diusahakan pengerjaan dalam 1 hari, supaya perencanaannya tidak berantakan.
3. Menggunakan peralatan dengan maksimal.
4. Siapkan alat pengerjaan selengkap dan sebaik mungkin agar hasil pengerjaannya    
    memuaskan
5. menyablon PCB menggunkan print laser agar mudah menempel pada PCB



LAMPIRAN










Tidak ada komentar:

Posting Komentar