KATA
PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah panjatkan kehadiarat Allah S.W.T
yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga akhirnya penyusun dapat menyelesaikan penyusunan laporan Ujikompetensi (UJIKOM)
individu ini sesuai dengan tenggat waktu yang telah diberikan oleh pihak sekolah
Ujian
Kompetensi (UJIKOM) Individu ini dimaksudkan untuk memberi bimbingan dan
latihan kepada siswa-siswi SMK tingkat akhir. Dengan melakukan persiapan yang
lebih baik untuk menghadapi Ujian Kompetensi, kita akan lebih siap didunia luar
yaitu Industri-industri yang akan menerima para teknisi yang mempunyai
kemampuan dalam bidangnya masing-masing.
Sebagai siswa, saya sangat berharap
Ujian Kompetensi Individu ini dapat memberikan manfaat yang berguna. Dan juga
sebagai bukti hasil pembelajaran selama berada di SMK Teknologi Industri
Pembangunan.
BAB I
PENDAHULUAN
I.
LATAR
BELAKANG
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat
listrik
arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran elektron
atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor,
dan lain sebagainya.
Dan Salah satunya
adalah Catu daya atau power supply yang merupakan suatu Rangkaian yang paling
penting bagi sistem elektronika. Ada dua sumber catu daya yaitu sumber AC dan
sumber DC. Sumber AC yaitu sumber tegangan bolak - balik, sedangkan sumber
tegangan DC merupakan sumber tegangan searah.
Bila dilihat
dengan osiloskop seperti berikut.
(a)
Tegangan AC
(b) Tegangan DC
Gambar
1. Sumber Tegangan Bila diamati sumber AC tegangan berayun sewaktu-waktu pada
kutub positif dan sewaktu-waktu pada kutub negatif, sedangkan sumber AC selalu
pada satu kutub saja, positif saja atau negatif saja.
Rangkaian
Penyearah Biasanya output dari rangkaian diberi suatu filter kapasitor untuk
menghilangkan riak sehingga diperoleh tegangan DC yang stabil. Tegangan DC juga
dapat diperoleh dari batere. Dengan penggunaan batere ditawarkan sumber
tegangan DC yang stabil dan portable namun dapat habis tergantung kapasitas
batere tersebut. Tegangan yang tersedia dari suatu sumber tegangan yang ada
biasanya tidak sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu diperlukan suatu regulator tegangan
yang berfungsi untuk menjaga agar tegangan bernilai konstan pada nilai
tertentu. Regulator tegangan ini biasanya berupa IC dengan kode 78xx atau 79xx.
Untuk seri 78xx digunakan untuk regulator tegangan DC positif, sedangkan 79xx
digunakan untuk regulator DC negatif. Nilai xx menandakan tegangan yang akan
diregulasikan. Misalnya kebutuhan sistem adalah positif -5 volt, maka regulator
yang digunakan adalah 7905. IC regulator ini biasanya terdiri dari tiga pin
yaitu input, ground dan output. Dalam menggunakan IC ini tegangan input harus
lebih besar beberapa persen (tergantung pada data sheet) dari tegangan yang
akan diregulasikan.
II. TUJUAN
o
Dapat membuat sebuah catu daya +5V.
o
Dapat membuat jalur PCB dengan
menggunakan bantuan software computer (Protel).
o
Dapat melakukan proses pelarutan
(etching).
o
Dapat melakukan penyolderan dan
desoldering.
o
Dapat mengukur tegangan
menggunakan AVO meter.
III. METODE KERJA
A.
ALAT
o
Mesin bor
o
Nampan Plastik
o
Solder, Timah, Dan Penyedot Timah
o
Avo Meter
o
Tang Potong
o
Tang Penjepit
o
Obeng
o
PCB
o
Spidol permanent
o
Larutan Ferri
Cloride (FeCl3) / NaOH
(caustic soda)
B.
BAHAN
o
Travo 1A
o
Dioda 1N4002 ( 2 buah )
o
Elco 2200uF/16V ( 1 buah )
o
Elco 220uF/16V ( 1 buah )
o
Capacitor 100nF ( 1 buah )
o
IC 7805 ( 1 buah )
o
Terminal block 2pin ( 1 buah )
o
Terminal block 3pin ( 1 buah )
C. CARA KERJA
1.
Membuat jalur PCB pada software Protel
a.
Buatlah schematic rangkaian seperti pada gambar dibawah ini.

Nama Komponen
|
Kode Footprint
|
Diode
|
DIODE0.4
|
Elektrolit
Kapasitor
|
RB.3/.6
dan RB.2/.4
|
Capacitor
|
RAD0.2
|
IC 7905
|
TO-220
atau SIP3
|
Terminal
blok
|
Harus
membuat dahulu PCB liblary-nya
|
c.
Setelah semua telah selesai dilakukan, maka schematic sudah siap untuk dibuat
jalur PCB-nya. Untuk memulainya kita harus membuat Netlist. Untuk membuatnya,
pada toolbar menu pilih Design >>
Creat Netlist, pada monitor akan window yang muncul tidak usah diubah
apa-apa langsung klik OK. Atau juga
kita bisa memilih Design >> Update
PCB.
d.Kemudian
pada PCB Document yang telah terdapat semua Footprint dari komponen schematic,
disusun posisinya agar menjadi rapih.
e.Jika
sudah diatur, kita akan memberi batas papan PCB yang akan kita buat. Untuk itu
ubah mode view layer menjadi KeepOutLayer.
Klik icon Place Line dan buatlah bentuk persegi agar mengelilingi semua
komponen tadi.
f
Pada menu bar klik Design >>
Rules, Atur Clearance Constraint, Routing Layer, dan Width Constraint.
g.Untuk
memulai membuat jalur pada menu bar pilih Auto
Route >> All
h.Kemudian
Print jalur yang telah selesai, dengan membagi 2 bagian. Yaitu bagian Bottom
Layer yang terdiri dari Bottom Layer, Bottom Solder, Multi Layer. Dan bagian
Top Layer yang terdiri dari Top Overlay, Multi Layer, Keep Outlayer. Untuk
bagian Top Layer diprint dengan mobe mirror.
2.Proses
Penyablonan sampai Penyolderan
a.Setelah
diPrint Laser atau FotoCopy transparasi kemudian sablonkan pada bagian tembaga
pcb.
b.Kemudian
lakukan proses pelarutan (Etching), dengan menggunakan FeritClorit.
c.Bor
semua lubang untuk komponen.
d.Sablonkan
bagian Top Layer.
e.Solder
semua komponen pada posisinya.
f.Apabila
ada yang salah menyolder komponen lakukan proses desoldering.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Tabel Hasil Pengamatan
Posisi
Probe
|
Besar
Tegangan
|
Sebelum
trafo
|
220 VAC
|
Setelah
trafo
|
6 VAC
|
Pin 2 pada
IC 7905
|
7.5 VDC
|
Pin 3 pada
IC 7905
|
5 VDC
|
II. Pembahasan
Tegangan
murni AC 220 V/ 240V dari PLN diturunkan oleh Transformator (Trafo) yang
mempunyai fungsi untuk menurunkan dan menaikan tegangan AC. Dalam hal ini
tegangan sudah diturunkan menjadi 6 Volt AC. Tegangan 6VAC ini kemudian
disearahkan dengan 2 buah Dioda 1N4002 menjadi tegangan searah 6 Volt s/d 12
Volt. Tegangan DC tersebut belum benar-benar DC tetapi masih terdapat ripple AC
dengan frekwensi sesuai input AC dari PLN (50-60 Hz). Di sinilah fungsi dua
buah Condensator 2200uF dan 100nF yang bertugas menyaring dan memperkecil
ripple AC sehingga makin mendekati grafik tegangan DC.
Hasil
saringan tersebut masih belum mencapai tegangan yang diinginkan (5 Volt), untuk
itu diperlukan IC regulator 7805 yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan
output menjadi +5 Volt DC. Ripple AC yang masih ada di buang melalui
Condensator 220uF.Jadi tegangan AC (bolak-balik) 220V/220V AC dari PLN, setelah
diproses melalui rangkaian regulator DC +5Volt ini akan menjadi tegangan stabil
DC (searah)+5 Volt yang dapat digunakan sebagai power suplly DC perangkat
elektronik yang sesuai
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Dengan
dilaksanakannya UJIKOM ini, para siswa dapat membuat dan memahami fungsi dari
rangkaian CATU DAYA. Dan dapat mengaplikasikan rangkaian ini di dalam dunia
elektronika.
II. Saran
1.`Menggunakan peralatan
dan pakaian yang menunjang kenyamanan dan keselamatan kerja.
2.
Diusahakan pengerjaan dalam 1 hari, supaya perencanaannya tidak berantakan.
3.
Menggunakan peralatan dengan maksimal.
4. Siapkan
alat pengerjaan selengkap dan sebaik mungkin agar hasil pengerjaannya
memuaskan
5.
menyablon PCB menggunkan print laser agar mudah menempel pada PCB
LAMPIRAN


Tidak ada komentar:
Posting Komentar